Pernah suatu hari seorang yang soleh dilemparkan kepada sekumpulan singa. Namun kemudian Allah s.w.t menyelamatkannya. Orang-orang pun bertanya kepadanya; “Apa yang anda fikirkan saat itu?” Orang yang soleh itu menjawab; “Saya memikirkan tentang air liur singa, apakah najis atau tidak. Apa pendapat ulama tentang masalah ini?”
Aku mengingati Allah s.w.t saat merasa khuatir
Akan ancaman orang yang mencerca
Dengan tombaknya yang terhunus.
Aku pun menjadi tidak menikmati
Setiap keindahan dunia yang menggiurkan
Saat merenungi hari hiruk pikuk
Di mana setiap orang akan menjumpai Tuhan
Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa
Akan ancaman orang yang mencerca
Dengan tombaknya yang terhunus.
Aku pun menjadi tidak menikmati
Setiap keindahan dunia yang menggiurkan
Saat merenungi hari hiruk pikuk
Di mana setiap orang akan menjumpai Tuhan
Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa
Allah s.w.t Yang Maha Tinggi telah membezakan di antara para sahabat sesuai dengan tujuan yang ada dalam hati mereka. Firman Allah di dalam surah Ali Imran ayat 152 yang bermaksud;
“...di antara kamu ada orang yang mengkehendaki dunia dan di antara kamu ada yang mengkehendaki akhirat...”
Ibnul Qayyim menyebutkan bahawa nilai manusia itu boleh diukur dengan cita-cita yang ia miliki, lalu apa lagi yang ia kehendaki selain bercita-cita setinggi mungkin? Salah seorang bijak bestari mengatakan; “Beritahu kepadaku tentang apa yang difikirkan seseorang, maka akan aku beritahu kepadamu siapa sebenarnya orang itu!”
Sungguh Allah s.w.t akan memberikan perlindungan
Kepada orang yang menginginkannya
Allah s.w.t juga akan memberikan perlindungan terbaik
Bagi orang yang menginginkannya.
Kepada orang yang menginginkannya
Allah s.w.t juga akan memberikan perlindungan terbaik
Bagi orang yang menginginkannya.
Penyair lain berkata;
Ramai manusia yang tidak berhasrat memiliki
Pakaian dan hadiah yang baik
Mereka juga tidak berkeinginan
Memiliki kerajaan yang megah.
Pakaian dan hadiah yang baik
Mereka juga tidak berkeinginan
Memiliki kerajaan yang megah.
Di tengah laut, sebuah perahu terbalik dan seorang ahli ibadah terlempar ke laut. Maka dia pun mulai berwudhu’ dan mencuci anggota tubuhnya satu persatu. Dia berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidungnya, lalu menyemburkannya. Ia berusaha untuk mencapai daratan dan ternyata ia selamat. Kemudian ditanyakan hal itu kepadanya. Katanya; “Aku ingin berwudhu’ sebelum meninggal agar mati dalam keadaan suci.”
Sungguh mengagumkan
Kau tidak melupakan risalah suci
Walau tanganmu sudah berada dalam bara api.
Kau abaikan kepedihan matamu saat itu
Kau abaikan kepedihan matamu saat itu
Padahal kematian sudah berada di pelupuk matamu.
Kau tidak melupakan risalah suci
Walau tanganmu sudah berada dalam bara api.
Kau abaikan kepedihan matamu saat itu
Kau abaikan kepedihan matamu saat itu
Padahal kematian sudah berada di pelupuk matamu.
Pada saat sakaratul maut, Imam Ahmad menunjuk ke arah janggutnya untuk mengingatkan mereka yang mewudhu’kannya. Firman Allah s.w.t di dalam surah Ali Imran ayat 148 yang bermaksud;
“Kerana itu Allah s.w.t memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat.”
Pengajaran:
1. Kasihkan kehidupan dunia adalah suatu yang merugikan. Dek kerana itulah, para mujahidin, lebih cintakan mati syahid berbanding hidup di dunia yang fana’ ini.
2. Ingatlah Allah dalam apa jua keadaan nescaya Allah akan permudahkan segala urusan.
3. Serahkanlah segala jiwa raga kita kepada Allah, sesungguhnya setiap kehendak kita jatuh dibawah kehendak Allah s.w.t.
4. Tiada apa yang perlu difikirkan sekiranya hal dunia terlepas dari genggaman kita, apa yang dikhuatirkan ialah, masa yang dibazirkan dari mengingati Allah yang menciptakan kita.
Bingkisan dari Buku Motivasi Islami yang terlaris dan terhangat di pasaran. Buku La Tahzan yang dikarang oleh Dr. ‘Aidh Abdullah Al-Qarni.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan