Kesedihan hanya akan membuatkan musuh bergembira. Oleh kerana itu, salah satu prinsip anjuran Islam adalah berupaya untuk mengalahkan musuhnya. Firman Allah s.w.t. yang bermaksud;
“Dan sediakanlah untuk menentang mereka (musuh yang menceroboh) segala jenis kekuatan yang dapat kamu sediakan dan dari pasukan-pasukan berkuda yang lengkap sedia, untuk menggerunkan dengan persediaan itu musuh Allah dan musuh kamu serta musuh-musuh yang lain dari mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Dan apa sahaja yang kamu belanjakan pada jalan Allah akan disempurnakan balasannya kepada kamu, dan kamu tidak akan dianiaya.” (Al-Anfal 8: 60)
Sabda Rasulullah s.a.w. kepada Abu Dujanah yang berjalan dengan angkuh di antara tentera kaum Muslimin yang kalah;
“Sesungguhnya cara jalan seperti itu dimurkai oleh Allah s.w.t. kecuali di tempat ini (medan peperangan melawan musuh).”
Rasulullah s.a.w. juga pernah memerintahkan para sahabatnya untuk berjalan dengan penuh kekuatan di sekitar Baitullah untuk menunjukkan kekuatan kaum Muslimin kepada orang-orang Musyrik.
Semoga kesusahan yang ku alami petang hari ini, berakhir dengan keselamatan, dan mendapat jalan keluar bagi kami semua
Sehingga musuh menjadi mendongkol dan kerinduan yang menyengat hati teman-teman kepada Baitullah menjadi terubat
Firman Allah s.w.t. yang bermaksud;
“Dalam masa tidak sampai sepuluh tahun, kepada pentadbiran Allah jualah terpulang segala urusan, sebelum berlakunya dan sesudah berlakunya; dan pada ketika berlakunya (Kemenangan Rom) itu, orang-orang yang beriman akan bergembira.” (Ar-Rum 30: 4)
Hati orang yang memusuhi kebenaran dan nilai-nilai keutamaan akan terhiris jika mereka tahu tentang kebahagiaan, kegembiraan dan kesenangan kita.
“Awaslah! Kamu ini adalah orang-orang (yang melanggar larangan), kamu sahajalah yang suka (dan percayakan mereka), sedang mereka tidak suka kepada kamu. Kamu juga beriman kepada segala Kitab Allah (sedang mereka tidak beriman kepada Al-Quran). Dan apabila mereka bertemu dengan kamu mereka berkata: "Kami beriman", tetapi apabila mereka berkumpul sesama sendiri, mereka menggigit hujung jari kerana geram marah (kepada kamu), Katakanlah (Wahai Muhammad): "Matilah kamu dengan kemarahan kamu itu". Sesungguhnya Allah sentiasa mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.” (Ali-Imran 3: 119)
“Jika engkau (Wahai Muhammad) beroleh sesuatu kebaikan, (maka) kebaikan itu menyebabkan mereka sakit hati; dan jika engkau ditimpa sesuatu bencana, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah pun mengambil keputusan (tidak turut berperang) sebelum itu", dan mereka berpaling (meninggalkan mu) sambil mereka bergembira.” (At-Taubah 9: 50)
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang yang bukan dari kalangan kamu menjadi "orang dalam" (yang dipercayai). mereka tidak akan berhenti-henti berusaha mendatangkan bencana kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulutnya, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya telah Kami jelaskan kepada kamu keterangan-keterangan itu jika kamu (mahu) memahaminya.” (Ali-Imran 3: 118)
Seorang penyair pernah berkata;
Berapa ramai orang-orang hatinya terbakar oleh kedengkian terhadap ku
Mengharapkan keburukan menimpa ku
Tetapi tiada satu pun yang menjadi kenyataan
Penyair lain pernah mengatakan;
Ku perlihatkan ketegaran ku kepada mereka
Yang senang dengan musibah ku
Bahawa sesungguhnya aku tidak pernah goyah
Menghadapi goncangan masa.
Dalam sebuah hadith, Rasulullah s.a.w. pernah bersabda yang bermaksud;
“Ya Allah, jangan Engkau membuat musuh dan orang yang dengki kepada ku senang dengan kesusahan ku.”
Dalam hadith yang lain disebutkan pula;
“Kami berlindung kepada Mu dari ejekan musuh yang senang dengan kesusahan kami.”
Seorang penyair juga pernah berkata;
Tiap-tiap musibah pasti dapat disanggah
Oleh seorang pemuda dengan mudahnya
Selain ejekan musuh yang senang dengan musibahnya.
Tersenyum kerana kenyataan pahit, bersabar atas segala musibah dan tabah menghadapi semua ujian hanya akan membuat kecut hati orang-orang yang senang melihat penderitaan orang lain dan meredakan kemarahan di hati orang-orang yang mendengki.
“Dan berapa banyak dari Nabi-nabi (dahulu) telah berperang dengan disertai oleh ramai orang-orang yang taat kepada Allah, maka mereka tidak merasa lemah semangat akan apa yang telah menimpa mereka pada jalan (agama) Allah dan mereka juga tidak lemah tenaga dan tidak pula mahu tunduk (kepada musuh). Dan (ingatlah), Allah sentiasa mengasihi orang-orang yang sabar.” (Ali-Imran 3: 146)
Seorang penyair juga pernah berkata;
Yazid
Selalu menundukkan pandangannya kepada ku
Seakan-akan di antara kedua matanya
Ada alat yang berbekam
Bila menghadapi ku
Maka janganlah sekali-kali
Engkau menatap pandangan mu ke arah ku
Kerana jika engkau lakukan
Nescaya engkau akan tersipu malu.
Muat turun artikel ini di sini.
BalasPadamizin share ya admin :)
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)