(046) SESUNGGUHNYA MASA ITU BERSILIH GANTI


Abdullah bin Az-Zubair memenjarakan Muhammad bin Al-Hanafiyah di penjara ‘Arim di Mekah. Maka berkatalah Kursatsir ‘Azzah:

Keindahan dunia ini
Tidaklah kekal bagi pemiliknya
Dan kesusahan yang ada padanya
Bukanlah merupakan harga mati.

Masing-masing dari keduanya
Mempunyai masanya sendiri
Yang pasti akan berlaku
Dan semua yang ku alami
Terasa seperti mimpi di siang hari

Beberapa abad kemudian syair itu direnungi semula, dan ternyata Ibnu Zubair, Ibnu Hanafiyah dan penjara ‘Arim tidak lebih dari satu mimpi. Firman Allah s.w.t. di dalam surah Maryam ayat 98;

“Dan amatlah banyaknya kaum-kaum kafir yang Kami telah binasakan sebelum mereka; engkau tidak menyedari ataupun mendengar suara yang sayup bagi seseorang pun dari orang-orang yang telah dibinasakan itu.” (Maryam 19: 98)

Kedua-duanya telah tiada, yang menzalimi dan yang dizalimi, yang memenjarakan dan yang dipenjarakan, semuanya telah mati.

Setiap orang melukai seseorang
akan memiliki hari yang pernah luka
Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir)
yang bertengkar, mereka saling bertengkar
mengenai tuhan mereka

Di dalam sebuah hadis disebutkan maksudnya:

“Semua hak (kelak pada hari kiamat) pasti akan ditunaikan kepada yang berhak menerimanya, sehingga kambing yang tidak bertanduk pun dapat menuntut balas (perlakuan kejam) kambing yang bertanduk.”

Berkata seorang penyair:
Anggaplah dirimu, hai orang yang terpedaya
Berada pada hari kiamat
Saat langit bergolak dengan dahsyatnya

Orang yang tidak berdosa pun ketakutan
Terhadap kengeriannya
Maka terlebih lagi dengan keadaan orang
Yang bergelumang dosa sepanjang usianya.

Mut turun artikel ini di sini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ARTIKEL TERKINI

(La Tahzan) 048 Bersikap Optimis