(032) PEKERJAAN BAIK ADALAH JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN


PEKERJAAN BAIK ADALAH JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN

Terdapat satu ungkapan atau kata-kata yang indah di dalam koleksi syair Hatim Ath-Thai yang berbunyi, “Bila sikap meninggalkan perbuatan keji memadai buat anda, maka tinggalkanlah perbuatan keji.” Ia membawa erti jika yang boleh dilakukan hanyalah berpaling dari perbuatan keji itu, maka cukuplah, itu sahajalah yang mesti dilakukan. Firman Allah di dalam surah An-Nisa’ ayat 63;

“Mereka itulah orang-orang yang diketahui oleh Allah akan apa yang ada dalam hati mereka, oleh itu berpalinglah engkau daripada mereka, dan nasihatilah mereka, serta katakanlah kepada mereka kata-kata yang boleh memberi kesan pada hati mereka”

“Dan janganlah engkau menurut kehendak orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan janganlah engkau hiraukan usikan dan celaan mereka, serta berserahlah kepada Allah (memelihara keadaanmu); dan cukuplah Allah menjadi Pelindung (yang menyelamatkanmu)” (Al-Ahzab: 48)

Senang berbuat baik kepada orang lain merupakan anugerah Allah s.w.t. dan pemberian agung dari Zat Yang Maha Memberi kemenangan dan Maha Mengetahui. Ketika membicarakan nikmat Allah s.w.t. yang ada pada dirinya, Ibu Abbas r.a. berkata, “Dalam diriku ada tiga keistimewaan;

  1. Tidaklah hujan turun ke muka bumi, melainkan aku pasti akan memuji Allah s.w.t. dan bergembira dengannya, meskipun aku sendiri tidak mempunyai kambing dan unta.
  2. Tidaklah aku mendengar seorang hakim yang berlaku adil kecuali aku akan sentiasa mendoakan kebaikan untuknya, walaupun aku tidak mempunyai perkara apa pun yang mesti dia putuskan.
  3. Tidaklah aku memahami maksud suatu ayat dalam kitab suci Allah s.w.t. melainkan aku selalu ingin orang lain juga mengetahui isi ayat itu sebagaimana aku mengetahuinya.

Demikianlah di antara satu bentuk kecintaan untuk melakukan kebaikan terhadap sesama manusia, satu bentuk penyebaran nilai-nilai keutamaan di antara mereka, suatu usaha untuk menyelamatkan hati mereka dan satu nasihat untuk semua makhluk.

Seorang penyair berkata, “Aku berharap tidak diturunkan kepadaku dan kepada bumi sekitarku awan-awan yang tidak meliputi seantero negeri.” Maksudnya, jika awan tidak menyebar ke segala penjuru dan hujun tidak turun di semua tempat, maka aku tidak menyukainya dan saya tidak ingin hujan hanya turun kepadaku sahaja, sebab aku bukanlah seorang yang ego. Firman Allah s.w.t. dalam surah An-Nisa’ ayat 37;

“Iaitu orang-orang yang bakhil dan menyuruh manusia supaya bakhil serta menyembunyikan apa-apa jua yang Allah berikan kepada mereka dari limpah kurnia-Nya. Dan (sebenarnya) Kami telah sediakan bagi orang-orang kafir itu azab seksa yang amat menghina”

Tidakkah anda tertarik kepada ungkapan Hatim saat dia berbicara tentang jiwanya yang senang berbuat kebajikan dan tentang akhlaknya yang sempurna?

Demi Zat yang tidak mengetahui
Bila turunnya hujan selain diri-Nya sendiri
Dan yang menghidupkan kembali
Tulang belulang putih yang telah hancur luluh
Sungguh aku sering melipat perut
Meskipun bekal menggoda selera
Kerana khuatir akan suatu hari
Dikatakan makhluk yang hina.


Pengajaran:
Buatlah apa sahaja yang baik kerana melakukan yang baik itu lebih utama berbanding yang lainnya. Ia contoh ketaatan yang tinggi kepada Allah. Sudah tentu meninggalkan keburukan juga merupakan kebaikan yang mendatang pahala disisi Allah s.w.t. Apabila melihat dunia yang penuh isi di dalamnya, tidak ada hak untuk kita merasakan lebih dari mereka kerana setiap ciptaan Allah itu ada hak dan amanahnya, sebagai manusia, kita harus bersyukur dan menghargai segala penciptaan Allah s.w.t. dan itulah perilaku yang baik yang mampu membawa kita kepada kebahagiaan.

3 ulasan:

  1. Prediksi Pancasona adalah Satu-satunya situs Prediksi togel tercepat dan prediksi rawarontek yang paling jitu karena kombinasi tafsir mimpi dari buku togel seribu mimpi joyo boyo hasil dari prediksi para master prediktor di bidangnya, yaitu togel online.

    BalasPadam

ARTIKEL TERKINI

(La Tahzan) 048 Bersikap Optimis